Essay Masa depan dan Masa lalu


**Syafira Mutiara: Kilas Balik dan Harapan Masa Depan**

---


Di sebuah pulau yang indah bernama Flores, tepatnya di kota kecil Ende, hiduplah seorang gadis bernama Syafira Mutiara. Sejak kecil, Saya telah dikelilingi oleh keindahan alam yang memukau. Gunung, laut, dan budaya yang kaya menjadi bagian dari kesehariannya. Namun, di balik keindahan tersebut, perjalanan hidup Saya penuh dengan liku-liku yang membentuknya menjadi sosok yang tegar dan penuh harapan akan masa depan.


### Masa Kecil di Ende


Saya lahir dan besar di Ende, sebuah kota kecil yang terletak di kaki Gunung Meja dan menghadap langsung ke Laut Sawu. Kehidupan di Ende sederhana, namun penuh dengan kebersamaan. Keluarga Saya bukanlah keluarga yang kaya, tetapi mereka selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kerja keras, dan kepedulian terhadap sesama.


Masa kecil Saya dipenuhi dengan petualangan-petualangan sederhana. Saya sering bermain di pantai, mengejar ombak, dan sesekali ikut membantu orang tuanya di ladang. Walaupun hidup tidak selalu mudah, terutama karena keterbatasan ekonomi, Saya tumbuh menjadi anak yang ceria dan penuh semangat. Saya belajar untuk mensyukuri setiap momen yang diberikan kepadanya, sekalipun itu adalah momen-momen sulit.


Pendidikan di Ende pada masa itu tidaklah sebaik di kota-kota besar. Sekolah Saya adalah sebuah bangunan sederhana dengan fasilitas yang terbatas. Namun, Saya tidak pernah mengeluh. Saya selalu berusaha keras untuk belajar dan mendapatkan ilmu sebanyak mungkin. Gurunku sering mengatakan bahwa Saya adalah anak yang cerdas dan berpotensi besar. Ucapan itu menjadi pendorong bagi Saya untuk terus belajar dan mengejar impiannya.


### Perjuangan Menggapai Pendidikan


Seiring berjalannya waktu, Saya menyadari bahwa jika ia ingin mencapai impiannya, ia harus meninggalkan Ende dan melanjutkan pendidikannya di luar kota. Keputusan ini tidak mudah. Meninggalkan keluarga dan tanah kelahiran yang sangat dicintainya adalah hal yang berat. Namun, dengan dorongan dari orang tuanya, Saya akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di sebuah kota besar.


Berbekal doa dan dukungan dari keluarganya, Saya pindah ke kota lain untuk melanjutkan pendidikannya. Awal masa-masa perantauan adalah masa yang penuh tantangan. Saya harus beradaptasi dengan lingkungan baru yang jauh berbeda dari kampung halamannya. Kota besar yang ramai, fasilitas yang serba canggih, serta persaingan yang ketat membuatnya merasa kecil. Namun, Saya tidak menyerah. Ia tetap fokus pada tujuan utamanya, yaitu untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan membuka jalan bagi masa depannya.


Selama masa pendidikan, Saya sering merindukan keluarga di Ende. Namun, saya tahu bahwa pengorbanan ini adalah untuk kebaikan bersama. Saya ingin membanggakan keluarganya dan memberikan mereka kehidupan yang lebih baik di masa depan. Oleh karena itu, saya tekun belajar dan berusaha untuk menjadi yang terbaik di setiap kesempatan.


### Menghadapi Rintangan


Tidak semua berjalan mulus dalam perjalanan Saya. Ada saat-saat di mana ia merasa putus asa dan ingin menyerah. Tuntutan akademik yang tinggi, tekanan dari lingkungan, serta kerinduan terhadap kampung halaman sering kali membuatnya merasa kesepian dan lelah. Namun, setiap kali saya merasa down, saya selalu teringat akan perjuangan keluarganya di Ende. Orang tuanku telah bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi Saya, dan saya tidak ingin mengecewakan mereka.


Suatu ketika, Saya menghadapi kegagalan besar dalam salah satu ujian pentingnya. Kegagalan ini membuatnya merasa sangat terpukul. Saya merasa usahanya selama ini sia-sia dan mulai meragukan kemampuannya sendiri. Namun, dalam momen keterpurukan itu, Saya belajar sebuah pelajaran berharga: kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Saya menyadari bahwa setiap kegagalan adalah kesempatan untuk belajar dan menjadi lebih baik.


Dengan semangat yang baru, Saya bangkit kembali. Saya mengevaluasi kesalahannya dan berusaha lebih keras lagi. Saya juga mulai belajar untuk lebih mencintai dirinya sendiri dan menghargai setiap proses yang telah dilalui. Saya tidak lagi melihat kegagalan sebagai sesuatu yang menakutkan, melainkan sebagai bagian dari perjalanan hidup yang harus dilalui.


### Menyongsong Masa Depan


Kini, Saya telah menyelesaikan pendidikannya dengan hasil yang memuaskan. Saya kembali ke Ende dengan membawa segudang ilmu dan pengalaman. Namun, saya tidak hanya kembali untuk menetap di kampung halamannya. Saya memiliki impian besar: ia ingin memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah asalnya.


Saya percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu-pintu kesempatan. Oleh karena itu, saya bertekad untuk membantu anak-anak di Ende mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Saya ingin mendirikan sebuah yayasan yang fokus pada pengembangan kesehatan di daerah terpencil, khususnya di Flores. Saya ingin memastikan bahwa masyarakat di Ende dan daerah sekitarnya memiliki akses yang sama terhadap kesehatan berkualitas, sebagaimana yang telah saya dapatkan.


Tidak hanya itu, Saya juga bermimpi untuk memberdayakan masyarakat di kampung halamannya melalui berbagai program penyuluhan kesehatan. Saya ingin membantu para masyarakat lokal untuk meningkatkan produktivitas mereka dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Saya percaya bahwa dengan pendidikan keperawatan ini, kehidupan masyarakat di Ende akan semakin sejahtera.


Namun, Saya juga menyadari bahwa perjalanan ini tidak akan mudah. Akan banyak rintangan yang harus dihadapi, mulai dari keterbatasan sumber daya hingga tantangan dalam mengubah pola pikir masyarakat. Namun, Saya tidak gentar. Saya telah belajar dari pengalaman hidupnya bahwa setiap rintangan dapat diatasi dengan kerja keras, ketekunan, dan doa.


### Penutup


Kisah hidup Saya adalah cerminan dari perjalanan seorang anak muda yang berani bermimpi besar dan berjuang untuk mewujudkannya. Dari seorang gadis kecil yang tumbuh di kota kecil Ende, Saya telah menjelma menjadi sosok yang penuh semangat dan dedikasi untuk membangun masa depan yang lebih baik, tidak hanya untuk diri saya sendiri, tetapi juga untuk masyarakat di sekitarnya.


Masa lalu Saya yang penuh dengan liku-liku telah membentuknya menjadi pribadi yang kuat dan bijaksana. Dan kini, dengan harapan dan cita-cita yang besar, Saya siap melangkah menuju masa depan yang lebih cerah, membawa serta semangat perubahan untuk tanah kelahirannya.


---



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume: Materi PPKMB Unusa hari ke-1

My Digital Portofolio Day 4

Resume:Unusa Gelar Brave ke-4: Dukung SDGs Melalui Kesehatan Mental Remaja